Kamis, 27 Oktober 2011

KEGIATAN - KEGIATAN

Kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di dalam Perguruan Trimanunggal Sukma Sejati adalah bagian yang sudah diperintahkan Allah melalui firman firman Nya dan telah di contohkan oleh Beliau Nabi Muhammad Rosulullah SAW
Inilah bukti nyata dari kesaksian hamba kepada Tuhan yang tercermin didalam pengabdiannya sebagai seorang khalifah dimuka bumi untuk menjadikan RAHMAT BAGI SEMESTA ALAM ( Rahmatan Lil 'Alamiin ).
Allah berfirman :


QS.8 – Al Anfaal (Rampasan Perang)

003. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka 

.
QS.13 – Ar R’ad (Guruh)

022. Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

 
QS.98 – Al Bayyinah (Bukti YangNyata)

005. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

 
QS.108 – Al Kautsar (Nikmat Yang Banyak)

002. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.
 

QS.31 – Luqman (Luqman)

 
017. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

 

1. PENGOBATAN MASSAL 





                                                                                        

                                                                                                                                                                                                              
Pengobatan massal ini berlaku untuk seluruh lapisan masyarakat , terutama bagi yang tidak mampu. karena pengobatan ini bersifat gratis.
Hal ini dalam rangka sebagai rasa kepedulian terhadap sesama ( hablumina al-nas ).
membantu meringankan beban penderitaan orang lain (penderitaan rasa sakit ), melalui pengobatan alternative .
Media pengobatan ini menggunakan air putih, minyak SABDO WALI ( minyak khusus perguruan Trimanunggal sukma Sejati ) yang di ciptakan oleh Guru Besar PTMSS yaitu Kanjeng Ki Pangkon Nagari dan dibuat oleh Perguruan Trimanunggal Sukma Sejati .

2. IDUL QURBAN

HARI RAYA QURBAN 2011


Dalam rangka merayakan Hari raya Iedul Qurban 1o  dzulhijah 1432 H , kami keluarga besar Perguruan Trimanunggal Sukma Sejati membagikan daging qurban sebanyak 10 ekor sapi dan 2 ekor kambing kepada masyarakat yang tidak mampu di kelurahan Rawa Badak Selatan .























3. SEDEKAH BUMI

"Sedekah Bumi sesungguhnya sedekah untuk Manusia"

Sedekah bumi dilaksanakan kapan saja tapi ada yang melaksanakan khusus di tahun baru Islam tanggal 1 muharram atau hitungan jawa 1 syuro .
sedekah bumi dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada bumi , karena bumi adalah asal muasal terciptanya manusia , bahwa manusia berasal dari tanah (bumi).
dan setelah manusia hidup dipermukaan bumi , bumi juga yang menyediakan makanan dan minuman . dengan adanya tumbuh-tumbuhan yang buahnya untuk dijadikan makanan dan juga air yang digunakan untuk minuman . maka dari itu bersedekah bumi sesungguhnya bersedekah untuk  manusia .  
pada umumnya sedekah bumi dilakukan dengan cara pelarungan kepala kerbau atau sapi , hal ini merupakan suatu kesalahan besar dan bisa dikatakan suatu kesesatan . karena  bumi tidak membutuhkan DAGING nya tapi Bumi hanya membutuhkan DARAHnya saja ( habluminal alam )
dan dagingnya di bagikan untuk manusia(habluminal nas).
Habluminal alam dan habluminal nas sesungguhnya adalah habluminallah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah yang telah melimpahkan karunia dan rejeki Nya kepada kita semua .
Untuk itu Perguruan Trimanunggal Sukma Sejati bertepatan tanggal 1 Muharram 1433 (tahun baru Islam ) mengadakan sedekah bumi di kecamatan Bantar bolang Pemalang jawa Tengah dengan menyembelih 5 ekor kerbau dan 12 ekor kambing uneuk dibagikan kepada kaum dhuafa' warga kec. bantar bolang dan sekitarnya.

















4. SANTUNAN SEMBAKO FAKIR MISKIN

santunan sembako fakir miskin kita lakukan setiap tahun sekali dalam rangka membantu meringankan beban penderitaan kaum fakir miskin


.












 

VISI DAN MISI

VISI:
Terbentuk, terbina dan terciptanya Jama’ah Trimanunggal Sukma Sejati dan/atau masyarakat lebih luas pada umumnya yang mempunyai Sikap dan Sifat yang Kafah didalam GERAK dan LANGKAH, didalam LAKU dan PERILAKU kehidupan, serta didalam berhablun min al-nâs, berhablun min alam dan berhablun min ALLAH  yang mencerminkan Ke-Rahman Rahim-an yang mendasar kepada kebeningan Hati Nurani, dan yang MEWUJUD menjadi satu sifat didalam PERBUATAN sehingga menjadi manusia yang MENGENAL DIRI-nya didalam upaya MENGENAL TUHAN-nya.
(Man ’arafa nafsahu faqad ’arafa Rabbahu – Kenalilah dirimu maka engkau akan mengenal Robb-mu)
 

MISI:
1.  Menjadikan satu Kebersamaan Jama’ah didalam Gua Garba Jama’ah Trimanunggal Sukma Sejati.
2.  Menjadikan HATI NURANI adalah SATU-SATUNYA PEDOMAN didalam melaksanakan LAKU dan PERILAKU didalam menjalani Laku Kehidupan.
3.  Menumbuhkan kesadaran dan keikhlasan bahwa semata-mata apa yang diperbuat didalam LAKU dan PERILAKU kehidupan adalah karena ALLAH semata.
4.  Menumbuhkan kesadaran dan keikhlasan untuk ber-hablun min al-nâs,  ber-hablun min alam dan ber-hablun min ALLAH, didalam menentukan SATU-SATUNYA JALAN Perilaku Kehidupan.
5.  Menjadi manusia yang tetap eling dan waspada didalam menumbuhkan rasa kasih sayang, didalam menerbitkan kesabaran, sehingga termasuk dari golongan orang-orang yang selalu MEWUJUDKAN AMAL PERBUATAN didalam LAKU HIDUPnya, yaitu manusia yang selalu berpegang pada tingkat perjalanan LAKU dan PERILAKU kehidupan. Menjadikan nilai-nilai kesabaran dan nilai-nilai perjuangan didalam pengorbanan, yang mengesampingkan kepentingan diri untuk mewujudkan kepentingan orang lain.
6.  Menjadi manusia yang sadar didalam kesadaran, sabar didalam kesabaran, selalu mensyukuri dan menerbitkan nilai-nilai perjuangan didalam pengorbanan serta menjadikan kekuatan pengorbanan didalam LAKU KEHIDUPAN sehari-hari.  Dan LAKU HIDUP yang sebenarnya itu adalah menjadi manusia yang shalat, yaitu manusia yang tidak lagi ada penyakit hati, yang selalu bersifat lurus, selalu meniti didalam kebaikan, berjalan dengan keikhlasan, berdiri diatas kejujuran dan kebenaran yang ditopang dengan kesabaran, dan tetap berpegang pada alur kekuatan Hati Nurani didalam segala TINDAK LAKU dan PERBUATAN.


Tujuan didalam TUJUAN:
Menjadi manusia yang mencerminkan sifat seorang Satria Langlang Lelono dan Satria Linuwih serta menjadi manusia yang selalu wukuf, mengerti akan wukuf,  tahu akan wukuf, dan tahu tujuan wukuf, sehingga dapat menentukan SIKAP HIDUP,  SIFAT HIDUP, dan TUJUAN HIDUP.
Dan tujuan hidup itu adalah Kasih Sayang yang dimunculkan didalam KEHENDAK ber-PERILAKU, didalam TINGKAH ber-PERILAKU, didalam PRAKTEK ber-PERILAKU, dan didalam ALAM KENYATAAN ber-PERILAKU. Menjadikan kekuatan sifat Rahman dan Rahim, kekuatan kejujuran, dan menjadikan kepentingan-kepentingan umat manusia didalam kepentingan diri sendiri. Sehingga kepentingan orang lain akan dimunculkan DIDALAM AWAL kepentingan, ketimbang kepentingan diri sendiri.
Menjadikan ”tujuan-tujuan antara” dalam melaksanakan dan menjalani kehidupan di muka bumi ini sebagaimana cerminan dari keinginan, kehendak serta kemampuan individu-individu Jama’ah untuk mencari, mencapai atau mendapatkan sesuatu yang mempunyai NILAI MANFAAT didalam berhablun min al-nâs, berhablun min alam dan berhablun min ALLAH dan didalam mencari ketenangan diri didalam batiniah sebagai langkah untuk menuju kepada TUJUAN YANG HAKIKI, yaitu MENGENAL DIRI didalam menggapai tingkat Manunggaling Kawulo Gusti adalah Kehidupan dan Kesempurnaan Hidup Yang Sejati.



KEGIATAN RUTIN JAMA’ah:
  •  Melaksanakan dzikir setiap malam Jum’at.
  • Aktif untuk membaca, mempelajari dan memahami Wangsit-wangsit Guru Sejati yang telah disampaikan.
  • Aktif dalam mengikuti ceramah dan/atau wejangan serta arahan yang disampaikan oleh Guru Kangjeng Ki Pangkon Nagari.
  • Selalu berupaya menumbuhkan SIKAP untuk menjadikan SIFAT PENGORBANAN didalam nilai-nilai PENGABDIAN terhadap Perguruan sebagaimana tercermin didalam situasi, keadaan, dan kondisi fisik lingkungan Gedung Perguruan dan sekitarnya, didalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan Perguruan, terhadap Trimanunggal, terhadap sesama Jama’ah Trimanunggal Sukma Sejati, serta terhadap ORANG BANYAK.
  • Menerima dan melaksanakan Prosesi Ritual sesuai dengan ketentuan Wangsit Guru Sejati.
  • Menjalankan/mempraktekkan ”Laku” didalam LAKU dan PERILAKU Kehidupan sehari-hari yang mencerminkan atas Laku-laku atau Prosesi Ritual yang telah dijalankan tersebut didalam:
    o   Kejujuran  
        o    Kesabaran 
    o   Keikhlasan 
    o   Ketawakkalan 
    o   Eling dan Waspada 
    o   Selalu Wukuf 
    o   Hilangkan Penyakit Hati 
    o   Pengendalian Hawa Nafsu 
    o   Pengorbanan dan Pengabdian



Program-program/Kegiatan Perguruan:
DEMI KEKUATAN
o   WIRID PRIBADI, WIRID BERSAMA setiap Malam Jum’at
o   LAKU RITUAL DIRI sesuai Wangsit Guru Sejati
o   LAKU RITUAL BERSAMA periodik 3-4 bulan
o   DAN LAIN-LAIN

DEMI KELANGGENGAN
§  KAJIAN + Wirid MALAM JUM’AT + Response/tanggapan
§  BEDAH Wangsit Guru Sejati
§  PENETAPAN & PEMANTAPAN ”EXPERTISE/KEAHLIAN” INDIVIDUAL
§  PENYUSUNAN BUKU-BUKU PANDUAN
§  PENULISAN ARTIKEL, MAKALAH, BUKU
§  PENGISIAN SITUS WEB-SITE
§  LAIN-LAIN


DEMI KEKUATAN DAN KELANGGENGAN:
  •  PERHATIAN, TANGGAP, CARE TERHADAP “GUA GARBA NYATA” YANG TELAH DIMILIKI, TERMASUK PROGRAM-PROGRAMNYA (antara lain PAUD)
  • PENGOBATAN MASSAL [terkait Laku Ritual, atas permintaan, atau inisiatif sendiri atas bencana atau lainnya]
  • KEGIATAN SANTUNAN PERIODIK
  • LAIN-LAIN