Perguruan
TRIMANUNGGAL SUKMA SEJATI
Makna lambang Perguruan Trimanunggal Sukma Sejati
Melambangkan tiga didalam satu ikatan yang menumbuhkan bunga kesucian didalam mengalirkan KETEGUHAN HATI NURANI dan dilambangkan di dalam daun yang menumbuhkan tiga kekuatan di dalam tiga daun berwarna hijau,
adalah bagaimana manusia mampu mencapai tingkat hablun min al-nâs, hablun min alam, dan hablun min Allah.
2. AKAR YANG TERGANTUNG SEBANYAK 3 BUAH
Melambangkan keteguhan kekuatan yang tanpa bergantung harus mempunyai kekuatan kemandirian adalah ditopang oleh kekuatan Trimanunggal yang “bermodalkan” atas kesucian yang dilambangkan dengan warna putih.
3. BUNGA YANG BERWARNA UNGU.
Melambangkan keteguhan didalam kekuatan Ibu yang menumbuhkan Tujuh Alam Semesta
menembus kekuatan KESEMPURNAAN KEHIDUPAN YANG SEJATI melalui NUR ILAHI didalam lambang Bintang. Berwarna Putih adalah NUR didalam terang.
4. LINGKARAN MELAMBANGKAN BULAN
Bulan tidak memiliki sumber cahaya (seperti halnya matahari), namun ia mampu untuk memantulkan cahaya, menerangi bumi diwaktu gelap.
Artinya: sekalipun apa-apa yang kita peroleh bukan dari diri kita sendiri, tetapi kita harus mampu untuk berbagi.5. BUNGA WARNA UNGU MENEMBUS YANG BULAN
menuju pada lambang bintang berwarna kuning
adalah ridho’ ALLAH, ridho’ Walidayah.
6. Warna MERAH
melambangkan keberanian yang berbaur KUNING adalah melambangkan keikhlasan
yang dipancarkan dalam kekuatan 40 NAMA ‘DIRI’ sebagaimana dilambangkan dalam jumlah bias yang memancar.7. LATAR BELAKANG HITAM.
Melambangkan bahwa sesungguhnya manusia berasal dari kegelapan.
Dan dari kegelapan itulah kita harus mampu untuk menuju kepada kesucian yang dilambangkan dengan warna putih adalah kesucian sebagaimana warna tulisan Perguruan TRIMANUNGGAL SUKMA SEJATI sebagai wadah untuk mencapai tingkat KESEMPURNAAN HIDUP YANG SEJATI.
8. Tulisan Jawa “TRIMANUNGGAL SUKMA SEJATI” dengan huruf hitam.
Melambangkan bahwa Perguruan TRIMANUNGGAL SUKMA SEJATI adalah kelanjutan dari Perguruan dimasa lalu yang mempunyai kekuatan dimasa sekarang dengan dilambangkan ikatan pita
sebagai puncak daripada tujuan yang pernah hilang untuk ditumbuhkan dan dilanjutkan kembali dengan penuh keikhlasan sebagaimana warna dasar kuning pada pita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar